Hanembah Maring Gusti Allah

++++ Generasi Muda Untuk Bangsa ++++ Selamatkan Generasi Muda dari NARKOBA ++++

Kuning Atau Jaundice


 
Penelitian di dunia kedokteran menyebutkan bahwa 70% bayi baru lahir mengalami kuning atau Jaundice. Meski kondisi ini bisa dikategorikan wajar, tetap saja orang tua diharapkan untuk waspada. Perlu diketahui, tidak semua bayi lahir kuning bisa kembali 'normal' setelah dijemur di bawah sinar matahari pagi. Dalam kondisi tertentu bayi perlu menjalani perawatan khusus di rumah sakit. Apa penyebab dan bagaimana pengobatan kuning atau jaundice?
Penyebab:
Pada saat masih dalam kandungan, janin membutuhkan sel darah merah yang sangat banyak karena paru-parunya belum berfungsi. Sel darah merah inilah yang bertugas mengangkut oksigen dan nutrien dari ibu ke janin melalui plasenta. Nah, sesudah ia lahir, paru-parunya berfungsi, sehingga sel darahmerah ini tidak dibutuhkan lagi dan dihancurkan. Timbunan bilirubin (zat/komponen yang berasal dari pemecahan hemoglobin dalam sel darah merah) di bawah kulit akan membuat kulit bayi terlihat kuning.
Untuk bayi yang lahir cukup bulan, batas aman kadar bilirubinnya adalah 12,5 mg/dl (miligram perdesiliter darah). Sedangkan bayi yang lahir kurang bulan, batas aman kadar bilirubinnya adalah 10 mg/dl. Jika kemudian kadar bilirubin diketahui melebihi angka-angka tersebut, maka ia dikategorikan hiperbilirubin.
 Namun, kalau bayi sampai kuning, Anda tidak perlu keburu khawatir. Cari tahu dulu apakah kuning yang diderita si kecil ini termasuk yang faali (fisiologis) yang patologis (penyakit). Faali adalah sesuatu yang normal. Umumnya terjadi di hari kedua atau ketiga setelah kelahiran hingga 7 atau 14 hari. Walaupun bersifat faali, keberadaannya tetap perlu diwaspadai, karena mungkin saja dilatarbelakangi masalah patologis.
Selain itu, bayi yang minum ASI dapat juga terlihat kuning pada minggu pertama dan kedua, yang nantinya berangsur-angsur hilang sendiri. Di dalam ASI memang ada komponen yang mempengaruhi timbulnya kuning pada bayi. Jadi, kuning biasa dianggap sebagai gejala yang biasa.
Dan yang perlu diwaspadai adalah kuning yang bersifat patologis, karena dapat mengganggu tumbuh kembang bayi di kemudian hari. Inilah sejumlah hal mencurigakan yang harus diwaspadai.
  1. Kuning muncul cepat sekali. Misal, pagi lahir, sore sudah kuning.
  2. Peningkatan kadar kuning berlangsung sangat cepat.
  3. Kuning berlangsung lama atau proses menghilangnya sangat lambat, misalnya sesudah 2 minggu kuningnya masih ada.
 
 
 
Copyright Cangkrukan NengRat_an © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.| ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free