- Parasetamol sebagai pilihan, dengan dosis 10 mg/BB/kali tidak lebih dari 4 kali sehari.
- Jangan memberikan aspirin dan brufen/ibuprofen, sebab dapat menimbulkan gastritis dan atau perdarahan.
- Antibiotika tidak diperlukan
- Makan disesuaikan dengan kondisi napsu makannya.
- Apabila penderita ditetapkan rawat jalan, maka kalau dalam perjalanan didapat keluhan dan tanda klinis seperti dibawah ini dianjurkan untuk segera datang ke rumah sakit untuk pengobatan selanjutnya.
- Nyeri abdomen
- Tanda perdarahan dikulit, petekiae dan ekimosis
- Perdarahan lain seperti epistaksis dan perdarahan gusi
- Penderita tampak loyo dan pada perabaan terasa dingin
- Kebutuhan cairan harus dipenuhi. Pemberian cairan dapat diberikan per oral, akan tetapi apabila penderita tidak mau minum, muntah terus, atau panas yang terlalu tinggi maka pemberian cairan intravena menjadi pilihannya.
Berat Badan (Kg) | Jumlah Cairan (ml/kg BB/hari) |
< 7 | 220 |
7 – 11 | 165 |
12 – 18 | 132 |
>18 | 88 |
Berat Badan (Kg) | Jumlah cairan (ml) |
10 | 100 per kg BB |
10 – 20 | 1000 + 50 x kg BB (untuk BB di atas 10 kg) |
>20 | 1500 + 20 x kg BB (untuk BB di atas 20 kg) |
- Untuk cairan rumatan ini dapat dipakai solutio D5 � Saline untuk anak usia > 3 tahun atau D5 � Saline untuk penderita berumur ≤ 3 tahun..
- Lakukan observasi secara cermat setiap 6 jam atas tanda vitalnya, dengan tujuan untuk mendeteksi adakah tanda-tanda kebocoran plasma (plasma leakage), yang mengarah ke dengue haemorhagic fever.
Periode afebris
Demam Berdarah Dengue
- Peningkatan hematokrit > 20%, tanpa disertai gejala gangguan sirkulasi
- Peningkatan hematokrit > 20%, disertai munculnya gejala penyempitan tekanan nadi
- Peningkatan hematokrit > 20%, disertai dengan timbulnya gejala shock, yang ditandai dengan tekanan darah sistole dan diastole menurun, nadi kecil dan cepat serta pada perabaan akral dingin.
- Peningkatan hematokrit > 20%, disertai gejala nadi tak teraba dan tekanan darah tak terukur.(�profound shock�).
Setelah diagnosis Demam Berdarah Dengue dibuat oleh seorang dokter, maka tetapkan terlebih dahulu derajatnya, apakah grade I/II yang tidak disertai gangguan sirkulasi, ataukah grade III/IV yang sudah disertai shock.
Penatalaksanaan penderita Demam Berdarah Dengue yang paling utama adalah
-
Pemberian cairan intravena, sebatas cukup untuk mempertahankan sirkulasi yang efektif selama periode plasma leakage,
-
Observasi dan pengamatan yang teliti dan cermat secara periodik termasuk tanda dan gejala klinis dan Hb atau hematokrit.
Edukasi orang tua:
- Anjurkan anak tirah baring selama masih demam.
- Bila perlu, anjurkan kompres air hangat.
- Perbanyak asupan cairan per oral: air putih, ASI, cairan elektrolit, jus buah, atau sup. Tidak ada larangan konsumsi makanan tertentu.
- Monitor keadaan dan suhu anak dirumah, terutama selama 2 hari saat suhu turun. Pada fase demam, kita sulit membedakan antara DD dan DBD, sehingga orang tua perlu waspada.
- Segera bawa anak ke rumah sakit bila : anak gelisah, lemas, muntah terus menerus, tidak sadar, tangan/kaki teraba dingin, atau timbul perdarahan.
Fase demam
- Prinsip tatalaksana DBD fase demam sama dengan tatalaksana DD.
- Antipiretik: paracetamol 10 – 15 mg/kg BB/kali, 3 kali/hari.
- Perbanyak asupan cairan oral.
- Monitor keadaan anak (tanda-tanda syok) terutama selama 2 hari saat suhu turun. Monitor trombosit dan hematokrit secara berkala.
- Anak cenderung menjadi dehidrasi. Penggantian cairan sesuai status dehidrasi pasien dilanjutkan dengan terapi cairan rumatan.
- Jenis cairan adalah kristaloid : RL, 5% glukosa dalam RL, atau NaCl.
Kriteria rawat inap | Kriteria memulangkan pasien |
Ada kedaruratan: • Syok • Muntah terus menerus • Kejang • Kesadaran turun • Muntah darah • Berak hitam Hematokrit cenderung meningkat setelah 2 kali pemeriksaan berturut-turut Hemokonsentrasi (Ht meningkat = 20%) | Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik Nafsu makan membaik Secara klinis tampak perbaikan Hematokrit stabil Tiga hari setelah syok teratasi Trombosit > 50.000/uL Tidak dijumpai distres pernafasan |
Daftar Pustaka
- WHO. Dengue Hemorrhagic Fever : diagnosis, treatment, prevention and control. Geneva, 1997.
- WHO. Guidelines for treatment of dengue fever/dengue hemorrhagic fever in small hospitals. New Delhi, 1999.