Penderita anak umur kurang dari 1 tahun yang menderita TBC aktif uji tuberkulin positif 100%, umur 1–2 tahun 92%, 2–4 tahun 78%, 4–6 tahun 75%, dan umur 6–12 tahun 51%. Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa semakin besar usia anak maka hasil uji tuberkulin semakin kurang spesifik.
Ada beberapa cara melakukan uji tuberkulin, namun sampai sekarang cara mantoux lebih sering digunakan. Lokasi penyuntikan uji mantoux umumnya pada ½ bagian atas lengan bawah kiri bagian depan, disuntikkan intrakutan (ke dalam kulit). Penilaian uji tuberkulin dilakukan 48–72 jam setelah penyuntikan dan diukur diameter dari pembengkakan (indurasi) yang terjadi.

1. | Pembengkakan (Indurasi) | : | 0–4mm,uji mantoux negatif. Arti klinis : tidak ada infeksi Mikobakterium tuberkulosa. |
2. | Pembengkakan (Indurasi) | : | 3–9mm,uji mantoux meragukan. Hal ini bisa karena kesalahan teknik, reaksi silang dengan Mikobakterium atipik atau setelah vaksinasi BCG. |
3. | Pembengkakan (Indurasi) | : | ≥ 10mm,uji mantoux positif. Arti klinis : sedang atau pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa. |
Klasifikasi TBC (menurut The American Thoracic Society, 1981)
Klasifikasi 0 | Tidak pernah terinfeksi, tidak ada kontak, tidak menderita TBC |
Klasifikasi I | Tidak pernah terinfeksi,ada riwayat kontak,tidak menderita TBC |
Klasifikasi II | Terinfeksi TBC / test tuberkulin ( + ), tetapi tidak menderita TBC (gejala TBC tidak ada, radiologi tidak mendukung dan bakteriologi negatif). |
Klasifikasi III | Sedang menderita TBC |
Klasifikasi IV | Pernah TBC, tapi saat ini tidak ada penyakit aktif |
Klasifikasi V | Dicurigai TBC |