Hanembah Maring Gusti Allah

++++ Generasi Muda Untuk Bangsa ++++ Selamatkan Generasi Muda dari NARKOBA ++++

Kejang Demam Sederhana dan Kompleks

KEJANG DEMAM SEDERHANA
 
Dasar diagnosa :
Kejang demam dengan frekuensi kejang tidak lebih dari 1 kali dalam 24 jam, kejang bersifat umum, lama kejang <15 menit dan tidak ada kelainan neurologis sebelum dan sesudah kejang.
Pengobatan dan tindak lanjut :
  • Semua penderita yang datang dalam keadaan kejang diatasi dengan diazepam
  • Pemberian antipiretik dan terapi kausal sesuai penyebab panas
  • -  suhu rektal ³ 39,50C
  • -  kejang berulang             
  • Bila suhu rektal <39,50C, penderita dipulangkan dengan  dibekali obat antipiretik dan antikonvulsan diazepam oral/rektal pengobatan intermiten
  • Nasehat : bila kejang lagi, kembali ke rumah sakit

KEJANG DEMAM KOMPLEKS

Dasar diagnosa :
Kejang demam dengan lama kejang >15 menit, kejang fokal atau kejang umum dengan frekuensi > 1 kali dalam 24 jam.
Pengobatan dan tindak lanjut sesudah kejang dapat diatasi :
Tentukan apakah perlu pengobatan rumat atau intermiten
  • bila anak dengan kejang lama diberi kortikosteroid sampai 12 jam bebas kejang
  • Beri antipiretik dan antibiotika sesuai dengan penyebab naiknya suhu badan
  1. Antipiretik bila panas ( parasetamol/ibuprofen )
  • Parasetamol : 10 – 15 mg/kgBB/kali (4 kali pemberian)
  • Ibuprofen : 10 mg/kgBB/kali (3 kali pemberian)
  1. Obat terusan fenobarbital (3 –5 mg/kgBB/hari) atau asam valproat (10 – 40 mg/kgBB/hari) diberikan bila terdapat faktor resiko dibawah ini :
  • Terdapat riwayat kejang tanpa demam pada orang tua atau saudara kandung
  • Terdapat defisit neurologis sebelum dan sesudah kejang yang bersifat sementara atau menetap (palsi serebralis, retardasi mental, dan mikrosefali)
  • Terdapat kejang fokal
  • Lama kejang lebih dari 15 menit
  • Kejang Berulang                                                           
  1. Obat Intermiten :
  • Diazepam oral : 0,3 –0,5 mg/kgBB/hari setiap 8 jam pada saat demam
  • Diazepam rectal : 0,5 mg/kgBB/kali (3 kali pemberian) 
  • Pemakaian fenobarbital setiap hari dapat menimbulkan gangguan prilaku dan kesulitan belajar. 
  • Pemakaian asam valproat pada usia kurang 2 tahun dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, bila perlu pemeriksaan SGOT dan SGPT setelah 2 minggu,1 bulan kemudian 3 bulan.
 
Copyright Cangkrukan NengRat_an © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.| ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free