Selain harganya murah, bergizi, dan enak, tempe dan tahu sudah lama menjadi makanan favorit . Tak mengherankan bila santapan khas Indonesia ini sering terhidang di meja makan. Tapi, tahukah Anda, sebagian produk tersebut memakai bahan baku kedelai produk impor, yang kemungkinan besar adalah kedelai hasil rekayasa genetika alias kedelai transgenik?
GEN PENINGKAT KUALIATAS
Sebenarnya, selama ini metode rekayasa genetika sudah di-praktikkan di beberapa bidang, termasuk dalam bidang pertanian. Karena keterbatasan lahan pertanian, sedangkan kebutuhan bahan pangan terus melonjak, tanaman hasil rekayasa genetika alias transgenik dianggap sebagai pilihan penyediaan sumber pangan di masa depan.
Menurut M. Herman, peneliti di Balai Besar Litbang Bioteknologi & Sumber Daya Genetik Pertanian, Badan Litbang Pertanian, sekaligus anggota Tim Teknis Keamanan Hayati dan Keamanan Pangan, tanaman hasil rekayasa genetika atau Genetically Modified Organism (GMO) sebetulnya hanyalah sebagai pelengkap, jika teknologi konvensional menghadapi kendala.
Singkatnya, tanaman transgenik merupakan tanaman yang telah diperbaiki sifatnya. Mereka telah menjelma menjadi ‘tanaman baru’ yang lebih unggul kualitas produknya dibanding tanaman aslinya. Tidak sekadar ’mempan’ serangan hama atau tahan kekeringan, tapi teknik ini juga dapat membuat buah tidak cepat masak.
DAPAT MENYEBABKAN ALERGI?
Kalangan yang kontra menyatakan, bahan pangan dari tanaman transgenik dikhawatirkan mengandung senyawa yang membaha-yakan kesehatan. Misalnya, senyawa alergen yang dapat menimbulkan alergi. Selain itu, bila tanaman transgenik ini mengandung gen yang dapat meracuni serangga (Bt-endotoxin), dikhawatirkan juga dapat meracuni manusia yang mengonsumsinya.
Tentang opini yang menyatakan bahwa bahan pangan transgenik merupakan sumber alergi, hal itu bisa saja terjadi, tapi belum tentu dialami oleh semua orang. Jika gen yang disilangkan memang merupakan sumber alergi bagi seseorang, kemungkinan akan menyebabkan alergi.
Nah, mau tak mau, sebagai konsumen kita memang dituntut untuk cermat memilih. Jika tidak, bisa jadi Anda sudah mengonsumsi bahan pangan dari tanaman transgenik tanpa menyadarinya, juga tanpa mengetahui kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya.
Jika makanan tersebut merupakan produk impor, maka pada kemasan makanan yang terbuat dari bahan transgenik akan tercantum kode MD/ML (tanda khusus dari Badan POM yang menunjukkan bahwa produk tersebut sudah diuji keamanannya).
[Dari femina 43 / 2006]