
Etiologi:
- Clostridim tetani
- sifat anaerob
- berspora
- spora tdp pada tanah dan debu, dpt btahan
- bertahun2, tahan thd antiseptik dan suhu 100 Celcius
- bentuk khas spt raket squash
PATOGENESA
Clostridium masuk mll luka (laserasi, luka tembak, luka tusuk, luka bakar, gigitan, binatang, dsb)
Porte d`entrée 60% luka tusuk pada kaki.
Dapat mll uterus pd abortus provokatus
Dapa mll umbilicus pd bayi yg ditolong dg mengabaikan kaidah asepsis.
Dapat dr OMPA
Pada lingkungan anaerob, spora vegetatif
vegetatif mengeluarkan eksotoksin, smntr kuman tetap pd luka.
Toksin:
1. Tetanolisin menghancurkan eritrosit
2. Tetanospasmin (protein yang bersifat toksik thd sel saraf) diabsorbsi ujung saraf motorik serabut saraf ganglion SSP.
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi: 3 hari-4 mgg (rata2 8 hari)
makin pendek masa inkubasi, mortalitas smkn tinggi.
Gejala:
1. Tetanus lokal kaku pd otot2 daerah luka
2. Tetanus umum
a. Trismus (kaku otot maseter sulit buka mulut)
b. Opistotonus (kaku kuduk, leher dan punggung)
c. Ddg perut spt papan
d. Risus sardonikus (kaku otot2 wajah)
e. Sulit menelan
f. Kekakuan otot2 pnapasan
DIAGNOSIS
Dari gejala klinis, karena pemeriksaan kuman Clostridium sering tdk dpt ditemukan, cukup untuk mDx tetanus.
DIAGNOSIS BANDING
Trismus krn ggn lokal di mulut
Meningitis ensefalitis
PENGOBATAN
Prinsip pengobatan:Mengatasi akibat eksotoksin yang sudah terikat sel2 saraf pusat sulit
simptomatik dg anti kejang (fenobarbital,
CPZ, diasepam)
gagal napas trakheostomi, pemasangan ventilator
Menetralisir toksin yn masih beredar dlm darah
ATS 20.000 IU/hari slm 5 hari
Human imunoglobulin 3000-6000 IU dosis tunggal
Menghilangkan kuman penyebab merawat luka dg antiseptik, eksisi luka
Penisilin
PENCEGAHAN
- perawatan luka yang adekuat
- imunisasi aktif dg human imunoglobulin
- antitetanus