Penyakit ‘asam urat’ secara ilmiah biasa disebut ‘gout’ yang termasuk salah satu jenis artritis (radang sendi) yang berarti radang sendi akibat penumpukan kristal garam asam urat di sendi. Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan dari metabolisme di dalam tubuh yang asalnya dari purin yang merupakan bagian dari protein. Senyawa ini sebenarnya secara alamiah akan dilarutkan di darah lalu masuk ke ginjal & dibuang melalui air kencing.
Pada mereka yang mengalami gout, terjadi peningkatan kadar asam urat di darah (hiperurisemi), lalu asam urat menumpuk di berbagai jaringan tubuh, terutama di sendi & menjadi kristal yang berbentuk tajam yang menyebabkan nyeri & pembengkakan di sendi. Kristal asam urat juga dapat menumpuk di saluran kencing & menyebabkan batu saluran kencing yang bisa menghambat saluran kencing lalu akhirnya bisa kerusakan ginjal.
Kadar asam urat darah meningkat karena:
- Berkurangnya pembuangannya oleh ginjal, misalnya karena penyakit gagal ginjal atau penggunaan obat diuretik (yang membuat kencing lebih sering)
- Produksi berlebih di dalam tubuh, misalnya karena penyakit-penyakit darah, kegemukan, herediter (keturunan), atau sebagian besar karena sebab yang tidak diketahui
- Asupan makanan kaya purin yang berlebih, misalnya jeroan, kaldu, beberapa jenis ikan (contoh: sarden), jamur, asparagus, makanan beragi, melinjo, dst.
Gout lebih banyak terjadi pada lelaki & di atas 30 tahun, namun dapat terjadi di usia muda yang biasanya karena diturunkan dari generasi sebelumnya. Gout juga lebih mudah menyerang mereka yang kegemukan, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol darah tinggi, berpenyakit kencing manis, atau peminum minuman beralkohol. Perempuan lebih mudah terkena gout ketika telah mencapai menopause.
Kadar asam urat yang meningkat di darah sering tanpa gejala. Kebanyakan orang mengetahuinya ketika melakukan pemeriksaan laboratorium untuk kadarnya di darah. Kadar asam urat darah yang meninggi dapat menyebabkan ’serangan gout’. Gejala dari serangan gout yang terjadi di sendi adalah terjadi tiba-tiba, sangat nyeri, biasanya di malam hari, & paling sering menyerang sendi di jempol kaki namun dapat menyerang sendi di manapun. Sendi yang terkena terlihat bengkak, merah, panas, & nyeri yang bertambah ketika disentuh.
Jika dibiarkan atau tidak diobati, serangan gout yang tadinya hanya menyerang 1 sendi bisa menyerang sendi-sendi lainnya di tubuh. Serangan ini bisa berlangsung berhari-hari sampai berpekan-pekan, lalu sepertinya mereda sendiri & kambuh kembali. Kristal asam urat yang menumpuk di sendi dapat menyebabkan benjolan berwarna putih/kuning yang biasanya disebut ‘tofi’. Tofi juga dapat terjadi di ginjal atau di kulit telinga. Biasanya, tofi tidak terasa nyeri, namun ketika meradang dapat menjadi nyeri & meradang. Pada pengidap gout menahun, dapat terjadi keterbatasan gerak sendi, kerusakan di sendi, tulang sekitar sendi, & ginjal.
Ketika terjadi serangan gout, sebaiknya harus cepat ditangani & diobati. Karena gejala tersebut belum tentu disebabkan oleh gout & dapat terjadi pada penyakit lain, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kepastiannya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik & meminta pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar asam urat darah. Dokter juga dapat melakukan penyedotan cairan di tempat yang bengkak untuk mengetahui apakah ada kristal asam urat & meminta foto sinar-X sendi.
Dengan pengobatan yang cepat, nyeri & peradangan dapat hilang dalam beberapa hari. Dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi peradangan & nyeri. Untuk mencegah kadar asam urat darah makin tinggi, sebaiknya menghentikan konsumsi makanan yang kaya purin. Untuk mengurangi nyeri, sebaiknya tidak banyak menggerakkan sendi yang terkena & memberikan kompres dingin/es di sendi tersebut. Untuk pertolongan pertama sebelum berkonsultasi dengan dokter, dapat digunakan obat-obat bebas yang dapat mengurangi nyeri & peradangan seperti Ibuprofen ditambah kompres dingin/es.
Obat untuk menekan produksi asam urat atau meningkatkan pembuangan asam urat dari tubuh baru diberikan setelah serangan mereda. Obat-obat ini diberikan untuk mencegah kekambuhan di masa depan & diberikan pula ketika ditemukan kadar asam urat darah yang lebih tinggi dari normal dari pemeriksaan laboratorium namun tanpa gejala. Pada mereka yang sering mengalami kekambuhan serangan gout atau kadar asam urat darah yang tinggi, sebaiknya rajin melakukan kontrol ke dokter & melakukan pemeriksaan kadar asam urat darah secara rutin.
Diet rendah purin disarankan bagi mereka yang cenderung memiliki kadar asam urat darah yang tinggi atau sering mengalami serangan gout. Diet ini intinya adalah menghindari makanan-makanan kaya purin seperti yang telah disebutkan di atas. Lalu mengurangi konsumsi daging, minuman beralkohol, minuman ringan dengan soda & gula, atau seafood.
Selain itu, disarankan untuk mengurangi berat badan secara perlahan bagi mereka yang kegemukan. Untuk mereka yang menderita tekanan darah tinggi, kadar kolesterol darah yang tinggi, atau penyakit kencing manis, jangan lupa untuk terus mengontrol penyakitnya & menjalani diet rendah lemak & rendah garam. Asupan cairan pun harus mencukupi karena cairan dapat mendorong asam urat dibuang dari tubuh melalui kencing.