Hanembah Maring Gusti Allah

++++ Generasi Muda Untuk Bangsa ++++ Selamatkan Generasi Muda dari NARKOBA ++++

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows

Sistem operasi Windows merupakan pengembangan dari MS-DOS, sebuah sistem operasi berbasis modul teks dan command-line atau CLI (Command Line Interface). Windows merupakan sistem operasi yang menyediakan lingkungan berbasis grafis (Graphical User Interface (GUI)) dan kemampuan multitasking.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/

Windows 1.0

Sistem operasi Windows 1.0 dirilis pada tanggal 20 November 1985 dan diperkenalkan pertama kali pada tanggal 10 November 1983 yang disebut dengan Windows Graphic Environment 1.0. Microsoft membuat sebuah model GUI setelah munculnya sistem operasi Apple dengan nama Mac OS. Bill Gates melihat prototipe Macintosh buatan Steve Jobs pertama kali pada tahun 1981, dan Microsoft bersama dengan Apple membuat beberapa perangkat lunak yang bekerja di bawah Mac seperti Word dan Excel.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih memikat konsumen.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, namun hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis berbasis 16-bit. Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan sama yang dimiliki oleh MS-DOS. Selain itu, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Dan juga tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/

Windows 2.0

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2.0 dirilis pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar popularitasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft yaitu Microsoft Word for Windows dan Microsoft Excel for Windows. Popularitas Windows bertambah ketika Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows yang sebelumnya hanya dapat berjalan pada Macintosh. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows versi 2.0 menggunakan teknologi 16-bit dan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabit saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Sama dengan Windows versi 1.0, Windows versi 2.0 juga berjalan secara langsung di floppy disk. Di Windows 2.0 inilah pertama kali dikenalkannya istilah "Maximize" dan "Minimize" di setiap aplikasi Windows.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Pada tanggal 27 Mei 1988, Microsoft merilis dua versi yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Dalam versi ini untuk pertama kalinya Windows memerlukan hard disk agar bisa berjalan.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Semua aplikasi berbasis Windows dan berbasis DOS saat itu berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan (look and feel). Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/

Windows 3.0

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 dirilis pada tanggal 22 Mei 1990 dan dalam versi inilah menjadi titik kesuksesan Microsoft. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena versi ini telah diperkenalkan virtual memory.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Versi ini juga menjadikan IBM-PC dan kompatibelnya menjadi penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu dengan adanya kartu grafis (Video Graphics Array (VGA)), dan mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standard, dan modus 386 Enhanced. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya, seperti:
  • win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real.
  • win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standard.
  • win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Windows versi 3.0 merupakan versi pertama Windows yang berjalan dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386 2.1. Karena adanya fitur kompatibilitas, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel yang merupakan prosesor 32-bit.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 juga hadir dalam versi Multimedia, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows selanjutnya.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, karena dua tahun sejak pertama dirilis, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, tanggal 6 April 1992, Windows 3.1 Multimedia dan Workgroups hadir dengan tampilan yang lebih manis dibandingkan versi sebelumnya. Versi ini merupakan peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts yang dikembangkan bersama-sama dengan Apple). Versi ini juga sudah memiliki File Manager, Program Manager, serta mendukung 32-bit disk access. Versi multimedianya juga telah dilengkapi dengan media viewer untuk memainkan video.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/

Windows 95

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 95 yang memiliki nama kode Chicago dalam masa pengembangan dirilis tanggal 24 Agustus 1995 dan telah menggunakan arsitektur 32-bit. Namun demi alasan kesesuaian terhadap versi sebelumnya, kinerja, dan waktu pengembangan, Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit. Masih banyak bagian di dalamnya berupa 16-bit.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Walaupun hampir sama dengan versi sebelumnya, yaitu sama-sama masih menggunakan MS-DOS, namun dalam versi ini Microsoft mulai memperkenalkan browser Internet Explorer. Versi ini juga memiliki tampilan GUI yang baru.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yaitu:
  1. Windows 95, rilis sebenarnya dari Windows 95.
  2. Windows 95 A, mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukan secara langsung terhadap instalasi.
  3. Windows 95 B, mencakup beberapa pembaruan penting lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
  4. Windows 95 B USB, atau Windows 95 OSR 2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus (USB).
  5. Windows 95 C, atau Windows 95 OSR 2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR 2.1 dan OSR 2.5 tidaklah dirilis untuk masyarakat luas, akan tetapi hanya kepada OEM (pabrikan) saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya. Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/

Windows 98

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 98 dirilis pada tanggal 15 Mei 1998 untuk pabrikan dan masyarakat luas pada tanggal 25 Juni 1998, sebagai perbaikan dari Windows 95. Sistem operasi ini juga terintegrasi dengan browser Internet Explorer yang lebih baik. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 Gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Dukungan Microsoft untuk Windows 98 berakhir pada tanggal 11 Juli 2006.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut (uninstall), yang menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah merupakan sebuah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai “Amerika Serikat versus Microsoft”, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Pada tanggal 9 Mei 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation (NAT), yang mengizinkan satu jalur koneksi Internet dapat digunakan oleh beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal juga diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/

Windows 2000

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Dikenalkan pada tanggal 17 Februari 2000 dan sebelumnya dikenal dengan nama Windows NT 4.0. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pasar workstation dan juga pasar server. Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara satu mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game).
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi. Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Salah satu alasannya adalah kurangnya dukungan driver perangkat keras untuk perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan pencetak (printer) pada saat dirilis.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2000 tersedia dalam 6 (enam) edisi, yakni:
  • Windows 2000 Professional
  • Windows 2000 Server
  • Windows 2000 Advanced Server
  • Windows 2000 Datacenter Server
  • Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
  • Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

Windows ME

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Tanggal 14 September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore”, yang mengizinkan penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal dalam kondisi baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama. Dukungan Microsoft untuk Windows ME berakhir pada tanggal 11 Juli 2006.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun dan ditujukan untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x (Windows 95 dan Windows 98). Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition. Windows ME merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS.

Windows XP

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Tanggal 25 Oktober 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Windows XP menggunakan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya, sehingga menjadikan kernel Windows NT memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah tua.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama karena berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007 pada saat diluncurkannya Windows Vista.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
  • Windows XP Home Edition, ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
  • Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player.
  • Windows XP Professional, ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
  • Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player.
  • Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
  • Windows XP Media Center Edition 2003.
  • Windows XP Media Center Edition 2004.
  • Windows XP Media Center Edition 2005, dirilis tanggal 12 Oktober 2004.
  • Windows XP Tablet PC Edition, ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh).
  • Windows XP Embedded, ditujukan untuk sistem benam (embedded system).
  • Windows XP Starter Edition, ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
  • Windows XP Professional x64 Edition, dirilis 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
  • Windows XP 64-bit Edition, ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas aplikasi 32-bit menggunakan emulator perangkat lunak. Dari sisi fitur, versi ini sama dengan Windows XP Professional. September 2005 produk ini dihentikan saat vendor terakhir workstation berbasis Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation” karena memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
  • Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

Windows Vista

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Tanggal 30 November 2006, Microsoft meluncurkan versi baru Windows untuk pengguna rumahan dan kalangan bisnis pada tanggal 30 Januari 2007 dengan nama Windows Vista.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Windows Vista dengan nama kode “Longhorn” dirancang agar memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna terbatas yang disebut dengan User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diterapkan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat” yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru seperti Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
  1. Windows Vista Starter
  2. Windows Vista Home Basic
  3. Windows Vista Home Premium
  4. Windows Vista Business
  5. Windows Vista Enterprise
  6. Windows Vista Ultimate

Windows 7

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 7 dirilis ke pihak pabrikan tanggal 22 Juli 2009, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 7 yang dirilis ke masyarakat umum pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah jump list, taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan fitur baru lainnya.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 juga lebih ringan dan harganya juga lebih murah daripada Windows Vista serta dukungan penuh terhadap komputer dengan prosesor multi-core.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 7 memiliki 6 (enam) edisi yang sama dengan Windows Vista. Perbedaan hanya dari sisi penamaan, jika Windows Vista memiliki edisi Business maka pada Windows 7 edisi tersebut dinamakan Professional.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Meskipun terdapat 6 (enam) edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar adalah Windows 7 Home Premium, Professional dan Ultimate. Sebenarnya dalam edisi apapun, semua fitur Windows 7 sudah ada didalamnya, namun fitur-fitur tersebut diaktifkan menyesuaikan edisinya. Untuk memperbaharui ke fitur di atasnya, dapat menggunakan Windows Anytime Upgrade.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Berikut versi yang dikeluarkan oleh Windows 7:
  1. Windows 7 Starter
    Target pemasaran: seluruh dunia, biasanya hadir dengan paket komputer baru, seperti laptop dan netbook.
    Fitur utama: Taskbar, Jump list, Windows Media Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax, Scan dan Game sederhana.
    Keterbatasan: tidak ada aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada multi bahasa, maksimal RAM 2 GB, dan tidak terseda versi 64bit.
    Dengan Windows 7 Starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau theme windows mereka. Awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa menjalankan 3 (tiga) program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini dihilangkan, dan hanya dibatasi oleh jumlah memori komputer.
  2. Windows 7 Home Basic
    Target pemasaran: untuk wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia.
    Fitur utama: multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.
    Keterbatasan: tidak bisa membuat homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder (MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media Center, tidak ada multi bahasa, dukungan windows aero tidak penuh.
  3. Windows 7 Home Premium
    Target pemasaran: global
    Fitur utama: Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatannya, premium games dan Mobility Center.
    Keterbatasan: Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder.
  4. Windows 7 Professional
    Target pemasaran: pengguna IT menengah keatas.
    Fitur utama: Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
    Keterbatasan: BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD.
    Windows 7 Professional menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.
  5. Windows 7 Enterprise
    Target pemasaran: pelanggan bisnis (volume-licenses).
    Fitur utama: BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
    Keterbatasan: Lisensi retail.
    Selain perbedaan lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama dengan Windows 7 Ultimate.
  6. Windows 7 Ultimate
    Target pemasaran: retail market, ketersediaan terbatas.
    Fitur utama: semua fitur Windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, Enterprise Search Scopes, boot from VHD dan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) enhancements.
    Keterbatasan: Volume Licensing.
Untuk edisi 32 bit, semua Windows selain Windows Starter mempunyai batas maksimal RAM 4 GB. Khusus Windows starter memiliki batasan memori maksimal 2 GB. Untuk edisi 64 bit, batasan memori lebih tinggi dan berbeda-beda sesuai dengan edisi Windows 7 yang digunakan.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/

Windows 8

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 8 adalah versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Salah satu metode untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi beban pemakaian RAM di dalam Operating System. Penghematan penggunaan RAM di Windows 8 dipastikan dapat secara signifikan memperpanjang penggunaan PC yang memakai baterai (laptop ataupun tablet PC) karena RAM merupakan salah satu komponen di komputer yang paling banyak memakai arus listrik.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Gufron Rajo Kaciak

Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar dapat digunakan pada peralatan layar sentuh (touchsreen) selain mouse dan keyboard.

 
Copyright Cangkrukan NengRat_an © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.| ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free